Tuesday, November 28, 2006

laki-laki di mata wanita

"Menakutkan sekali memikirkannya. Sepertinya dunia terbalik ketika laki-laki yang kau pikir telah kau kenal dengan baik dapat memperlakukanmu seperti itu. Kalian tinggal bersama selama lima tahun dan tiba-tiba kau terbanting ke bumi. Dalam sekejab mata ia sudah menjadi orang asing -atau bahkan lebih buruk daripada orang asing, karena ia mengenalmu dengan baik dan mengetahui cara-cara yang paling tidak tertahankan untuk menyiksamu...Itulah laki-laki untukmu"
Wei Hui - Shanghai Baby

Seperti itukah pria di mata wanita? Mengerikan ya? Mahluk egois yang tiba-tiba bisa menjadi sosok mengerikan karena ia benar-benar tau apa yang harus dilakukan untuk membuat pasangannya tersika. Berat mengakui bahwa banyak hal akan terjadi pada wanita bertemu dengan lelaki benar-benar yang seperti ini.
Tidak terbayangkan memang, tapi saya benar-benar tidak ingin menjadi seperti apa yang di katakan Wei Hui.. Naudzubillah..

Monday, November 27, 2006

tolong evaluasi saya dong ...

Hai! apa kabar semua?
Sudah hampir masuk bulan desember yah? Berarti sebentar lagi kita akan mengakhiri tahun ini, tahun 2006.
Apa yang sudah saya lakukan yah tahun 2006 ini? Bermanfaatkah saya buat lingkungan saya? Atau saya justru merugikan mereka? Ah.. seandainya ada yang tertarik memberitahu saya jawaban atas pertanyaan itu..
Buat saya tahun ini merupakan tahun istimewa, tahun yang saya berhasil benar-benar lepas dari masa lalu saya, tahun yang membuat saya memasang tonggak untuk masa depan saya, meski terlambat sih...
Nah sebulan ini saya ingin mencoba mengingat itu semua kembali, mengevaluasi, dan mudah-mudahan saya bisa memperbaikinya tahun depan.

Nah teman-teman, boleh ga saya minta tolong mengevaluasi apa yang sudah saya lakukan tahun ini, dari versi teman-teman sendiri? Terserah deh mau yang positif, negatif, atau yang ge jelas positif negatifnya pun ga masalah..

Tolong yah teman-teman...

Tuesday, November 21, 2006

perjalanan menembus pagi

Kereta berderak perlahan, tanpa penumpang lain, tanpa masinis, hanya berisi seonggok tubuh usang yang mulai jenuh dengan hidupnya di dunia. Haha.. jenuh! selalu berhasil menjadi argumentasi yang tepat untuk mengamankan diri dari setiap tekanan orang lain, dan akhirnya tubuh itu juga lelah selalu berargumen.
Perjalanan masih panjang, oksigen tubuhnya hampir habis, otaknya hampir berhenti berpikir. Hanya detak perlahan jantungnya yang menandakan tubuh itu masih hidup, meski berada pada batas akhir penantian.
Tiba-tiba cahaya itu datang, awalnya hanya berupa titik putih yang semakin nyata, kemudian membesar. Menerangi moncong, lokomotif, dan sebagian badan kereta. Tubuh itu seperti mendapat tenaga ekstra, untuk sekedar membuka mata.
Akhirnya kereta itu menembus cahaya, ya cahaya itu, cahaya yang terang, dan cahaya itu adalah pagi. Pagi yang memberi semangat baru, pagi yang menumbuhkan cita-cita baru, pagi...

Saya butuh pagi itu... saya butuh cahaya itu... saya butuh... pagi...

jenuh

Perjalanan manusia suatu saat pasti menemukan titik jenuh. Saat rutinitas yang sama ditemui hampir tiap hari hampir tiap bulan, sedikit variasi ternyata jadi tidak berarti. Kejenuhan hampir membuat saya merasa tidak kreatif lagi, beberapa kali malas menyerang, beberapa kali pula rasanya ingin ga peduli dengan sekitar.
Tapi sampai kapan?
Ga mungkin kan saya seperti ini terus?
Duh, sekarang sedang mencoba berbagai rumus dan resep untuk membuang jenuh, belum berhasil sih, tapi saya optimis akan berhasil. Doakan yaah ...

Tuesday, November 07, 2006

MERINDU

kuputuskan tuk berpaling dari waktu sejak pergimu
karena setiap hitungan membatukan rinduku
mengekalkan bayangmu
kuputuskan tuk lupakan hari, menunggu datang mu
karena setiap senin adalah kepahitan dan setiap minggu tak janjikan apa-apa
kuputuskan tuk merindumu saja, agar tak ada kelu penantian sejak pergi hingga datangmu....


===================
"yud, gw nitip tulisan dong di blog lu yah tp jangan cantumin nama gw yah. lu akuin ajah tulisan lu kalo g tulis ajah "titipan dari sebuah teman", okeh?"

Ya, sama dengan posting saya sebelumnya, ini semua titipan seorang teman (yang tidak ingin di sebutkan namanya). Agak takjub melihat orang seperti dia ternyata mampu membuat luapan emosi seperti ini, ternyata rasa suka yang mendalam itu bisa berakhir sebagai pemakluman yang abadi..

Good luck bro!

EH TANYA KENAPA?

Mengapa aku mencintaimu?
selalu itu yg kamu tanyakan padaku...
dasar kepala batu!
apakah cinta itu harus punya alasan?
mengapa tidak kamu tanyakan sendiri pada hatimu, kenapa kamu tak bisa membalas cintaku?
maapkan aku karena aku tak punya alasan tuk mencintaimu....
tp aku punya tujuan tuk itu!!


====================
tulisan di atas titipan seorang teman...
sebenernya siapa yang kepala batu? si pencinta? atau si penanya?
duh ga ngerti saya ...
sedikit yang saya tau, bahwa mencintai itu memang benar tidak selalu punya alasan.