Friday, March 28, 2008

misteri sebuah pencarian

Mari kita berbicara fiksi, bukan sesuatu yang melulu dalam hayal sih, tetapi lebih karena sesuatu yang hampir susah diduga datangnya. Bingung ya?
Begini, buat sebagian kita (khususnya yang Muslim) pasti sepakat dong kalau saya bilang bahwa jodoh-rejeki-hidup-mati ada di tangan-Nya? Meski manusia berusaha, tetap Dia yang menentukan kan? Tetapi apakah kita akan sepasrah itu? Tentu tidak.
Saya ingat kisah seorang karib, yang dulu pernah saya posting tengah mencari seorang mas djawa. Ingat? Coba deh klik disini. Nah, di ujung pencarian akhirnya dia tidak pernah menemukan mas djawanya, dan akhirnya menikah dengan seorang abang tapanuli belum lama ini (maaf kawan, resepsi pernikahanmu jauh banget jadi saya ga bisa datang). Berarti, jodohnya (insya Allah) adalah si abang tapanuli itu kan? Lalu, apa yang terjadi dengan usaha pencariannya selama ini?
Mari kita berpositif saja, semua cerita semua kisah dan semua perjalanan ini akan berakhir pada sesuatu sesuai kehendak-Nya. Jadi jangan cepat putus asa, yang belum pernah bertemu ujung pencariannya seyogyanya untuk tetap berusaha mencari dan tetap tidak berpaling dari asa bahwa suatu ketika akan mencapai ujung itu.

Pesan ini tentunya buat diri saya juga....

Labels:

merasa bodoh

Kok saya makin merasa bodoh tentang blog ini yah? Kalau dilihat dari tahun saya gabung, berarti sudah hampir 5 tahun, dan sudah 4 tahun saya posting. Tapi, anda bisa lihat blog saya standar banget dengan memanfaatkan template yang sudah ada. Bukan saya tidak ada waktu untuk belajar, bukan juga susah (mungkin susah untuk ukuran orang yang tidak tau seperti saya), tapi ternyata saya memang malas. Haha.. Akhirnya saya harus membuat pengakuan kalau saya malas.
Gara-gara waktu gathering salah satu forum, teman saya mr sedenk dapat doorprize sebuah buku tentang blog dan akhirnya dia nge-blog juga, jadi rasanya saya agak terpicu lagi buat meramaikan blog saya ini. Dan akhirnya saya menghubungi guru blog saya Ifa, mudah-mudahan Ifa tidak bosan saya ganggu dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin mudah buat dia tapi sulit sekali buat saya. Mungkin juga saya tidak hanya merasa bodoh, tetapi benar-benar bodoh sehingga saat teman-teman saya yang baru saja menulis blog sudah pandai memberi ornamen indah pada blognya sedangkan saya sudah cukup puas dengan template standar saja
Nah, mudah-mudahan saya tidak patah semangat lagi untuk membuat blog ini enak dilihat dan mudah dibaca. Jadi meski saya bodoh, tidak tampak bodoh-bodoh bangetlah dan tidak di bilang go-blog. Ups!

Labels:

Tuesday, March 25, 2008

individualisasi era global

Ternyata oh ternyata banyak sekali hal yang saya lewatkan, mulai dari keadaan teman-teman, sampai keadaan diri saya sendiri. Kemana saja saya selama ini? Sibuk berkutat dengan hal-hal yang entah orang lain mungkin tidak mengerti, atau saya sendiri juga tidak bakal mengerti?

Banyak hal terjadi di sekitar kita dan ternyata kita tidak mengerti? Oh, alangkah ironis tapi ini terjadi. Saya bahkan tidak tau dari mana asal teman di seberang kamar kos saya, atau bahkan saya tidak tau sudah semester berapa teman di sebelah kamar kos saya. Tapi mengapa saya tenang-tenang saja tanpa berusah mencarti tau? Mulai apatiskah saya teracuni individualisasi era global?

Sederhana saja ya? Tetapi ini benar-benar terjadi, bahkan pada diri saya sendiri. Tanpa tau bagaimana ini terjadi sehingga saya tidak tau harus mundur kembali sampai titik mana untuk memperbaikinya. Banyak kesalahan yang tidak mungkin di delete semudah mendelete file di komputer, banyak kebaikan juga yang belum terbalas sehingga saya tidak mungkin melewatkan semuanya untuk kembali lagi.

Jadi? Mari kita lanjutkan sajalah hidup ini.

Labels: