sendiri-merayap-merangkak-tertatih-berdiri-lari-sendiri
Saya jadi ingin tahu, siapa di dunia ini yang perjalanan hidupnya hampir tidak pernah bergelombang dan nyaris tanpa liku. Sungguh saya ingin sekali belajar dari dia. Mari kita perhatikan sekeliling kita, bahkan diri kita sendiri, hampir dapat kita temui minimal setitik beban yang entah kita tidak akan tahu selain apa yang menjadi beban kita sendiri. Masalah akan timbul ketika ternyata kita tidak mampu menahan beban itu seorang diri. Kita bisa terlarut ke dalamnya, entah bisa untuk kemudian melawan dan mencoba berbalik atau berusaha menepi lalu menempuh jalan lain, dan yang paling parah adalah terus menikmati arus yang sangat tidak enak itu sampai entah kapan akan berakhir.
Kisah-kisah tentang ini mungkin telah banyak terjadi dan seperti apa yang saya pahami bahwa kejadian seperti ini adalah ulangan-ulangan kejadian yang telah lalu. Kadang beban yang ada itu sungguh sangat melenakan, meski kadang juga tidak jarang akan menjadi sangat menghancurkan. Saya, anda, ataupun yang lainnya belum tentu dapat memikul beban itu sendiri, banyak dari kita yang membutuhkan bantuan dan uluran dari orang lain untuk membantu memikulnya. Namun ketika bantuan itu justru semakin lama membuat posisi kita mendekati tebing dan jurang sampai akhirnya kita dipaksa melawan arus atau harus berbalik arah tetapi dengan kekuatan sendiri, manakah yang anda pilih?
Memang tidak semua bantuan itu justru memojokkan, dan tidak semua orang harus berbalik arah dan melawan, kadang sesuatu yang tidak lazim untuk dilakukan itu adalah solusi terbaik. Tapi saya yakin bahwa bantuan yang membuat kita akhirnya harus mengakhiri semuanya dalam jurang yang dalam dan mengerikan akan terasa sangat menyakitkan. Pilar-pilar tambahan yang tadinya kita harapkan untuk membantu justru ternyata makin membebani hingga akhirnya membuat kita makin terpuruk. Dan ketika itu terjadi, sadarlah bahwa berdiri di atas keyakinan anda sendirilah jalan yang terbaik. Jangan bergantung pada pilar lain bahkan pada pilar yang paling dekat sekalipun karena mungkin saja pilar-pilar tambahan itu akan semakin memberatkan. Berjuanglah .... sendiri ... merayap ... merangkak ... tertatih ... untuk kemudian berdiri dan berlari ... sendiri .... Selamat berjuang!