Thursday, January 06, 2005

tahun baru

Nah,meski telah lewat beberapa hari, saya merasa saya masih berhak mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2005, untuk sebuah perjalanan waktu, berarti telah bertambah usia bumi termasuk isinya. Masih terkenang beberapa hari yang lalu ketika Allah memporak porandakan "serambi mekah", ACEH DARUSSALAM dan 'sedikit' Sumatera Utara, terhitung 80.000 nyawa bahkan lebih (menurut versi WHO) dicabut-Nya, entah itu hukuman terhadap mereka atau justru mereka diselamatkan untuk tidak menambah dosa-dosa mereka, atau itu justru hukuman bagi kita semua dan (maaf) sialnya azab ditimpakan pada saudara-saudara kita di Aceh. Semua mata terbelalak, semua hati menangis, dan semua iba menjerit, Masya Allah !!! Astaghfirullah Ya Rahmannurrahiim.
Tua-Muda, Kaya-Miskin, Islam-Kristen, semua bahu membahu berusaha ikut membantu mengurangi beban saudara-saudara kita di sana. Tercatat sekian banyak negara yang ikut membantu dengan jumlah bantuan yang fantastis. Dunia tergerak hatinya! Ratusan bahkan ribuan relawan berangkat ke Aceh, tidak sedikit dari mereka akhirnya harus membawa 'oleh-oleh' sakit kulit ataupun penyakit lainnya, tapi mereka ikhlas. Subhanallah.
Di rumah-rumah, bangsa ini menonton dari pesawat televisi mereka sambil menitikkan air mata dan tidak sedikit ikut sesenggukan. Mereka ikut berduka, mereka ikut merasakan, bahkan mereka ikut mendoakan.
Tahun baru ini banyak kejadian yang mengingatkan kita, saya, dan anda. Saya tahu, terlalu naif bagi saya berbicara tentang sebuah perbaikan moral, sebuah penataan ulang struktur hidup bangsa, dan lain-lain. Dari sini saya hanya ingin mengetuk hati nurani saya sendiri untuk berintrospeksi, mawas diri, dan mencoba memperbaiki apa yang selama ini salah dalam diri saya. Selamat Tahun Baru!


0 Comments:

Post a Comment

<< Home