Thursday, September 16, 2004

jomblo perak

Apakah menjadi jomblo itu sebuah pilihan? Pasti jawabannya Ya dan Tidak seandainya kita berkiblat pada hukum relativitas yang berlaku di alam semesta ini. Tetapi, buat saya menjadi Jomblo adalah sebuah pilihan, meski ada unsur takdir disitu tanpa bermaksud "membodohkan" Tuhan karena Dia men-takdirkan seseorang menjadi jomblo. Mengapa saya mengatakan menjadi jomblo adalah sebuah pilihan? Bukan berarti saya terlalu percaya diri, melainkan sebagai salah satu muara dari sebuah kelelahan untuk jatuh cinta. Mau bahasa yang lebih simpel? PATAH HATI. Eit, tunggu dulu, saya tidak putus asa, tepatnya belum putus asa karena saya selalu mencoba namun sampai sekarang saya belum yakin kalau saya menemukan orang yang saya cari. That's it.
Diantara teman-teman saya ada jargon yang agak unik yaitu Jomblo Perak. Istilah ini saya tidak tau diadopsi dari komunitas mana, jadi kalau ada yang protes karena saya menggunakan istilah ini tanpa ijin, saya minta maaf dan tolong jangan tuntut saya karena saya tidak akan mampu membayar denda royalti atas istilah itu. Mohon untuk tidak tersenyum membaca ini. Ha ha ha ... tertawa terbahak-bahak tidak dilarang. Kembali ke soal Jomblo Perak, artinya bukanlah dari nilai "perak" atau bukan pula karena memiliki tingkatan di bawah "High Quality Jomblo". Tapi ini semata-mata karena orang-orang yang telah memasuki usia 25 tahun namun tidak pernah pacaran sekalipun, bayangkan .. sekalipun!
Saya punya 3 teman dekat yang masuk kategori ini. Dengan latar belakang yang berbeda-beda tentunya. Yang saya tidak habis pikir, kok mereka betah banget jadi jomblo. Saya yakin mereka bukan homo, dan mereka pun sangat intens bermusik. Seperti yang kita tau, orang yang memiliki kontak yang sangat baik dengan musik juga memiliki apresiasi yang baik dalam urusan "rasa" dan "hati". Mungkin juga mereka pernah menyukai wanita, namun karena "human error" dalam soal pendekatan atau apapunlah akhirnya wanita yang mereka sukai jadi melayang. Atau mungin ada sebab lain? Saya jadi penasaran ingin menguak lebih dalam, sampai terbit keinginan untuk mengarang sebuah novel berdasarkan pengalaman mereka. Meski tidak untuk waktu dekat, mudah-mudahan satu saat saya diberi kemudahan untuk membuatnya. Amin.
Nah, siapakah jomblo-jomblo perak di sekitar anda? Hubungi saya segera. Mari kita buat riset bersama ...

2 Comments:

Blogger jesse said...

:) mau buat novel? aku akan jadi orang pertama yang akan membelinya.

10:07 PM  
Blogger Youth Die said...

hehehe.. makasiih :)

11:31 PM  

Post a Comment

<< Home