Monday, September 06, 2004

Hari ini..

Hari ini ulang tahun seorang teman istimewa, dia bukan pacar saya, dia sahabat yang telah bertahun-tahun menjadi salah satu orang yang sangat mengerti saya luar-dalam. Atas keistimewaan hubungan kami ini, kami pernah beritikad untuk membina sebuah keluarga melalui ikatan perkawinan. Namun Allah berkehendak lain, kami tidak mampu mewujudkan niat kami bahkan sepertinya mustahil karena sekarang dia telah menjadi istri orang lain, atau bahkan mungkin telah mengandung. Menyesalkah saya? Ya, saya pernah menyesali ini semua. Mengapa saya tidak mengambil kesempatan itu selagi ada. Padahal kalau saya (waktu itu) mau berpikiran jernih, apa sih yang kurang dari dirinya? Fisik menarik, otak cemerlang, smart, cerdas, baik, semua yang saya butuhkan ada pada dirinya. Hampir tanpa kekurangan pada dirinya, yang banyak kekurangan justru saya. Demi mempertahankan sebuah ego dan ambisi saya akhirnya harus melepaskannya, dan ketika saya sadar, semuanya telah terlambat. Ya! Saya pernah menyesalinya, penyesalan yang sangat mahal. Namun saya bangga telah mengalaminya, untuk kemudian berusaha tidak terjerembab pada kekeliruan yang sama.
Saya masih ingat, ketika dia menyampaikan undangan pernikahannya, bagaimana tangan saya tergetar tanpa mampu saya tahan. Bagaimana mata saya tiba-tiba berkaca-kaca untuk kemudian menitikkan air mata. Masih terngiang di telinga saya suaranya yang bergetar menahan tangis ketika semalam sebelum pernikahannya dia menghubungi saya lewat telepon, menyampaikan maafnya dan meminta saya melupakan dia. Bahkan sms-sms menjelang hari pernikahannya masih saya simpan sampai sekarang. Saya telah kalah. Ya! Saya telah kalah untuk kesekian kali. Terlalu banyak hal dalam hidup yang saya tidak mengerti sama sekali tetapi dengan bangganya saya menganggap telah mengerti semua. Naif? Mungkin saya memang naif, dan saya tidak berhak membela diri atas semua ini karena sesungguhnya saya sendiri yang melakukan kesalahan dalam hal ini.
Mengapa saya tulis ini? Untuk berharap dia kembali? Tentunya harapan yang hanya mengandung sedikit asa. Tapi saya hanya ingin mengenang dia, dia yang telah menempati salah satu sudut dalam ruang hati saya, yang dengan segala kelebihan dan kekurangannya dia membuat saya memberikan ruangan itu untuk mengabadikan semua tentang dia yang tidak tergantikan. Selamat Ulang Tahun, semoga perjalanan kamu dilindungi dan di ridhoi Allah SWT. Semoga sukses dengan semua yang akan dan telah kamu lakukan ... Selamat Ulang Tahun ...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home